Hubungan Gambar Teknis dan RKS dalam Penyusunan RAB

Dalam proses tender proyek konstruksi, kontraktor disajikan dua dokumen teknis utama: Gambar Tender (Gambar Teknis) dan Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS), atau yang sering disebut Spesifikasi Teknis. Kesuksesan penawaran harga dan metode pelaksanaan sangat bergantung pada kemampuan tim estimator untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan potensi konflik atau inkonsistensi antara kedua dokumen krusial ini. Mengabaikan langkah verifikasi ini adalah pintu gerbang menuju kerugian finansial saat proyek dieksekusi.

Artikel ini akan menguraikan pentingnya sinergi Gambar Tender dan RKS, serta tips profesional untuk melakukan pemeriksaan silang (cross-checking) yang efektif.

1. Mengapa Pemeriksaan Silang (Cross-Checking) Wajib Dilakukan?

RKS dan Gambar Tender memiliki fungsi yang saling melengkapi. RKS menjelaskan apa dan bagaimana pekerjaan harus dilakukan (spesifikasi mutu), sementara Gambar Teknis menjelaskan di mana dan berapa banyak (volume dan geometri).

A. Mencegah Kesalahan Volume RAB

  • Konflik Dimensi: Gambar mungkin menunjukkan dimensi struktur 30 X 40 cm, sementara RKS mensyaratkan dimensi minimal 35 X 45 cm untuk menahan beban tertentu.
  • Implikasi: Jika estimator hanya menghitung volume dari Gambar (30 X 40 cm), RAB akan under-budget (terlalu rendah). Kontraktor terpaksa menanggung kekurangan material (beton dan besi) saat pelaksanaan untuk memenuhi RKS.

B. Menentukan Analisis Harga Satuan (AHS) yang Akurat

  • Konflik Mutu Material: Gambar mungkin mencantumkan mutu beton K-225, namun RKS (Spesifikasi Teknis) menetapkan standar mutu yang lebih tinggi, yaitu K-300, atau mensyaratkan penggunaan aditif tertentu.
  • Implikasi: AHS harus dihitung berdasarkan mutu yang paling tinggi/mengikat, yaitu K-300. Jika AHS dihitung berdasarkan K-225, penawaran harga Anda menjadi tidak valid atau akan terjadi cost overrun yang signifikan.

C. Mengidentifikasi Item Pekerjaan yang “Tersembunyi”

  • Pekerjaan Pelengkap: Seringkali pekerjaan penunjang (seperti perkuatan struktur, waterproofing area tertentu, atau finishing khusus) hanya disebutkan dalam RKS dan tidak ditunjukkan secara eksplisit pada gambar potongan.
  • Implikasi: Jika item ini tidak dimasukkan ke dalam BOQ, penawaran Anda tidak lengkap dan kontraktor wajib melaksanakannya tanpa biaya tambahan sesuai prinsip scope of work dalam RKS.

2. Tips Profesional Melakukan Verifikasi Dokumen Tender

Tim penawaran yang efektif selalu mengalokasikan waktu yang cukup untuk proses verifikasi ini.

Fokus PemeriksaanIlustrasi Konflik (Contoh)Tindakan Kontraktor
Material dan MutuGambar menunjukkan genteng keramik lokal, RKS mensyaratkan genteng import dengan standar SNI tertentu.Wajib menggunakan AHS berdasarkan harga genteng import dan standar SNI.
Dimensi dan GeometriGambar detail tangga menunjukkan ketebalan 12 cm, tetapi RKS mensyaratkan minimum 15cm untuk menahan beban.Gunakan volume yang dihasilkan dari dimensi 15 cm saat menghitung RAB.
Metode PelaksanaanRKS melarang penggunaan scaffolding bambu dan mewajibkan full sistem baja.Masukkan biaya sewa/pengadaan scaffolding baja ke dalam Biaya Umum/AHS pekerjaan terkait.
Kelengkapan Ruang LingkupGambar tidak menunjukkan instalasi fire alarm, tetapi RKS menyebutkan spesifikasi lengkap fire alarm system yang wajib dipasang.Segera hitung AHS dan masukkan item fire alarm ke dalam BOQ Anda.

3. Solusi dan Mitigasi Risiko

Apabila ditemukan konflik serius antara RKS dan Gambar Tender, kontraktor profesional harus mengambil langkah-langkah berikut sebelum batas waktu penawaran berakhir:

  1. Ajukan Pertanyaan Resmi (Aanwijzing/Klarifikasi): Sampaikan inkonsistensi tersebut secara tertulis kepada panitia tender pada saat sesi Aanwijzing atau masa klarifikasi. Mintalah kejelasan mana dokumen yang harus diikuti.
  2. Prinsip Mengikat: Jika tidak ada klarifikasi resmi, secara umum, RKS (Spesifikasi Teknis) sering dianggap sebagai dokumen yang lebih mengikat terkait mutu dan kualitas. Hitung AHS berdasarkan ketentuan yang paling tinggi/mengikat dan berikan catatan (disclaimer) pada penawaran Anda mengenai asumsi yang Anda ambil.

Dengan menjadikan pemeriksaan silang RKS dan Gambar Tender sebagai tahap wajib dalam proses penawaran, perusahaan Anda tidak hanya meningkatkan akurasi RAB, tetapi juga menunjukkan profesionalisme teknis yang tinggi, yang menjadi penentu kemenangan dalam persaingan tender.