Estimator: Tugas, Tanggung Jawab, dan Skill Yang Diperlukan!

Estimator di bidang konstruksi adalah salah satu peran yang paling penting dalam proses konstruksi. Dalam mengerjakan proyek pembangunan, biaya sebuah proyek harus dihitung dari awal. Tugas seorang estimator konstruksi adalah menyusun daftar material untuk menentukan perkiraan biaya suatu proyek konstruksi. Meskipun terdengar sederhana, estimasi konstruksi adalah tugas yang memakan waktu dan memerlukan keahlian tingkat tinggi dari para estimator.
Tugas dan Tanggung Jawab Seorang Estimator
Tanggung jawab utama seorang estimator adalah menentukan biaya, jadwal, dan sumber daya sebuah proyek konstruksi. Berikut ini adalah beberapa tugas dan tanggung jawab seorang estimator dalam mengerjakan sebuah proyek konstruksi.
1. Mengumpulkan informasi dan data yang relevan
Untuk memulai, seorang estimator perlu mengumpulkan semua informasi dan data yang relevan. Biasanya, ini bisa dimulai dengan memahami Scope of Work (SOW) atau Lingkup Pekerjaan. Dokumen ini biasa menjabarkan keseluruhan pekerjaan yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan proyek bangunan.
2. Melakukan analisis dan perhitungan proyek
Dari data-data dan informasi yang sudah mereka kumpulkan, seorang estimator kemudian akan menyusun material, alat kerja, jumlah tenaga kerja, dan waktu pekerjaan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek.
3. Menyusun anggaran proyek
Selain menyusun kebutuhan proyek, seorang estimator juga bertugas untuk menyusun aggaran proyek. Mereka harus menghitung biaya yang diperlukan untuk menyiapkan material, alat kerja, dan tenaga kerja. Selain itu, mereka juga harus menyesuaikan biaya proyek dengan memperhitungkan keuntungan, biaya overhead, dan biaya-biaya tidak terduga.
4. Memantau pelaksanan proyek
Seorang estimator juga harus memantau pelaksanaan proyek. Jika terjadi perubahan design, jadwal, material, dan sebagainya, estimator harus siap untuk menyesuaikan perhitungan biaya proyek dan melihat apakah proyek yang sedang dikerjakan tidak melewati budget.
5. Bekerja dengan tim proyek dan vendor
Seorang estimator biasa bekerja dengan perancang konstruksi, termasuk engineer dan arsitek untuk meninjau rencana proyek. Selain itu, estimator juga kadang bekerja dengan vendor material serta kontraktor lain untuk mencari tahu biaya material dan pekerja.
6. Membuat laporan terkait proyek secara terperinci
Estimator biasa juga menjadi orang yang tahu semua hal tentang proyek secara detail. Ini karena mereka biasa terlibat dari awal sampai proyek selesai. Oleh karena itu, mereka harus menyimpan semua data dan membuat laporan terkait proyek secara detail.
Skill Estimator
Estimator yang bekerja di bidang konstruksi biasanya memiliki latar belakang di beberapa bidang studi yang terkait dengan industri konstruksi. Memiliki pengalaman dalam desain konstruksi, seperti teknik atau arsitektur, adalah salah satu hal yang biasa bagi para estimator. Untuk membantu estimator menentukan biaya, mereka perlu mengerti bahan apa yang akan digunakan untuk memenuhi desain bangunan.
Berikut ini adalah beberapa skill yang perlu dimiliki oleh seorang estimator:
1. Membaca dan mengartikan gambar dan spesifikasi bangunan
Seorang estimator diharapkan bisa membaca gambar rancangan desain serta mengartikan gambar serta spesifikasinya untuk mengetahui material apa saja yang mereka perlukan beserta volumenya.
2. Pengetahuan tentang prosedur pelaksanaan proyek
Tentunya seorang estimator harus mengerti prosedur pelaksanaan proyek. Ini karena prosedur pelaksanaan proyek mempengaruhi estimasi waktu dan biaya pengerjaan proyek.
3. Pengetahuan dasar matematika
Dengan tugas utama menghitung perkiraan biaya, tentunya seorang estimator wajib memiliki pengetahuan dasar matematika agar dapat menghitung biaya dan waktu pengerjaan dengan tepat.
4. Kemampuan mengantisipasi risiko dan penyelesaiannya
Tidak hanya estimasi biaya, waktu, dan keperluan sebuah proyek, seorang estimator juga harus bisa mengantisipasi risiko yang mungkin muncul dalam pengerjaan proyek. Selain itu mereka juga harus bisa menyiapkan penyelesainnya jika risiko sampai terjadi. Kemampuan ini sangat penting karena jika terjadi suatu perubahan, estimator harus menyesuaikan kembali biaya serta waktu pengerjaan.
5. Kemampuan presentasi dan komunikasi
Selain menyusun estimasi, seorang estimator juga harus bisa mempresentasikan dan mengkomunikasikan estimasi yang sudah mereka susun. Estimator biasanya memiliki kewajiban untuk menyampaikan estimasi perhitungannya kepada semua pihak yang terkait dan meyakinkan bahwa estimasi yang dibuat sudah dibuat setepat mungkin. Selain itu, estimator juga harus berkomunikasi dengan berbagai pihak seperti pemilik proyek, kontraktor lain, vendor, dan sebagainya.
6. Ketelitian
Seorang estimator harus memiliki ketelitian yang tinggi karena mereka harus bisa menyusun daftar kebutuhan proyek serta biayanya dengan sedetail mungkin. Sekecil apapun kesalahan dalam pekerjaan estimator dapat memiliki pengaruh dan dampak yang besar dalam pengerjaan proyek serta biayanya.
Kesulitan Yang Mungkin Dihadapi Estimator
Bagian tersulit dari pekerjaan seorang estimator adalah memprediksi perubahan yang akan terjadi selama pengerjaan proyek. Membuat perkiraan akurat terhadap biaya saat ini saja tidak cukup karena proyek pembangunan yang mereka perkiraan terkadang baru akan mulai enam hingga 18 bulan setelah estimasi perhitungan dibuat. Sementara harga dan ketersediaan bahan, peralatan, dan tenaga kerja selalu berubah. Artinya, estimator harus selalu mengikuti tren pasar. Kekurangan material atau tenaga kerja dapat menyebabkan kenaikan harga dan mempengaruhi estimasi biaya proyek yang sudah dibuat.
Estimasi Lebih Mudah Dengan Rencanakan.id
Sekarang, teman-teman bisa mengerjakan tugas estimator dengan lebih mudah menggunakan Rencanakan.id! Di platform Rencanakan, teman-teman bisa membuat RAB yang lebih lengkap karena adanya berbagai fitur seperti Time Schedule dan Kurva S. Dengan antarmuka yang intuitif dan terintegrasi dengan berbagai platform, Anda sebagai kontraktor bisa menghitung estimasi biaya proyek dengan lebih efisien. Anda bisa mengkalkulasi biaya yang diperlukan seperti biaya bahan bangunan, upah pekerja, dan peralatan. Selain itu, Anda juga bisa memantau progres proyek secara visual sehingga Anda bisa memastikan pencapaian target tepat waktu. Teman-teman juga tidak perlu khawatir karena Rencanakan juga sudah terenkripsi sehingga semua data Anda terjamin aman. Yuk, daftar dan coba hitung RAB dengan Rencanakan!